HALAL BIHALAL MWCNU KECAMATAN KALIDAWIR
Halal bihalal merupakan sebuah
istilah yang asing dalam literasi Arab. Hal ini karena tidak ada rujukan
pastinya konsep tentang halal bihalal ini. Konsep halal bihalal sangat erat
keindonesiaannya karena tidak ada yang menggunakannya di luar Indonesia. Berkat
jasa KH. Wahab Chasbulloh tradisi ini bisa kita nikmati sampai sekarang dan
bisa kita temukan dipelosok-pelosok tanah air.
Berkaitan dengan halal bihalal
ini, kemarin pada hari Minggu tanggal 24 Juli 2017. MWCNU bersama banom
mengadakan acara Halal Bihalal serta pembinaan Aswaja kepada seluruh Banom NU
(Muslimat, GP Ansor, Banser, IPNU-IPPNU), Guru-guru di Lembaga pendidikan di
bawah NU, Guru-guru madin dan seluruh warga jam’iyyah Nahdlatul Ulama se
Kecamatan Kalidawir.
Dalam sesi pembinaan Aswaja ini diisi
oleh KH. Marzuki Mustamar. Seorang tokoh NU dan juga Dosen kampus Besar Di Malang.
Antusiasme masyarakat yang begitu hebat sehingga lokasi acara penuh sesak oleh
samiin sami’at dari seluruh wilayah Kalidawir dan sekitarnya. Sekitar 1000
orang larut mendengarkan ceramah beliau sampai paripurna. Beliau menjelaskan
secara gamblang terkait faham-faham radikal yang telah merongrong kebaradaan NU dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini penting karena memang
akhir-akhir ini begitu getolnya orang luar NU yang ingin membumi hanguskan NU
dari negeri ini.
Membentengi aqidah secara keumatan
sangat penting karena hari ini NU diserang dari berbagai lini. Serangan dari
media internet (proxi war), dan perang idiologi baik media elektronik maupun
cetak turut mewarnai hal ini dalam rangka untuk menghancurkan NU dalam waktu
yang tidak begitu lama. Orangtua juga harus mewaspadai anak-anaknya jangan
sampai berada pada sekolah atau kampus yang salah karena banyak sekali contoh
para orang tua yang kehilangan garis idiologi anaknya karena sudah masuk pada
aliran radikal yang dicirikan dengan idiologi takfiri (pengkafiran orang
diluar kelompok mereka). Sampai-sampai orangtuapun dicap sebagai kafir, para
imam madzhab kafir, negara kafir, polisi dan TNI taghut dan sebagainya.
Kasus Syuriah, Palestina, Libya
dan negara-negara timur tengah lain sudah cukuplah menjadi sebuah pembelajaran
kepada kita semua betapa pentingnya ber- NU. Semoga NU semakin jaya, Negara
aman dan tercipta negeri yang thoyyibatun warabbun ghafur. @rief
Komentar
Posting Komentar